Rabu, 18 September 2013

RAS MONGOLOID




RAS MONGOLOID

ASPEK BIOLOGIS ( Ciri-ciri anatomis umum)
-          Kulit kuning, mata sipit, tinggi badan pendek (nur syam.2007)
-          Kulit kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan sedikit, mata sipit (kun maryati.2001)

ASPEK GEOGRAFIS
-          Kondisi geografis dan iklim
Ras mongoloid hidup di daerah tropis sehingga cenderung memiliki hidung yang lebih lebar.
-          Factor makanan
Perbedaan jenis makanna akan menimbuilkan variasi-variasi bentuk tubuh, ras mongoloid yang hidup di daerah tropis cenderung memiliki tubuh yang pendek

ASPEK HISTORIS
Berasal dari asia tenggara dan menyebar ke timur, timur laut, barat, dan barat daya. Ras mongoloid yang menyebar ke timur laut menyebrangi selat bering dan mantap di benua amerika. Percampuran ras ini dengan ras mongoloid dengan penduduk asli menghasilkan ras Indian-america.

PEMBAGIAN RAS MONGOLOID 
Ras Mongoloid terbagi atas 3 sub ras yaitu :
1.         Asiatik Mongoloid (Ras Asia Utara) yang telah menetap di daerah tropis dan beradaptasi terhadap iklim setempat. Menurut Luigi Luca Cavalli-Sforza, daerah perbatasan tempat permukiman antara ras Asia Tenggara dan ras Asia Utara ialah sungai Yangtze di sebelah selatan Tiongkok. Namun berkat invasi dan juga migrasi dari China Utara, maka anggota ras Asia Utara juga sudah banyak tersebar di Asia Tenggara.
Dengan ciri fisik wajah relative oval, bermata sipit dengan bola mata hitam kecoklatan dan berkulit putih
2.         Malayan Mongoloid (Ras Asia Tenggara) telah menyebar di Asia Tenggara, Oseania dan bahkan di pulau Madagaskar lepas pantai Afrika bersamaan dengan penyebaran bahasa Austro-Asia dan bahasa Austronesia. Bahkan mereka telah sebagian besar menghapus keberadaan ras Australoid. Keberadaan mereka hanya tinggal di beberapa kantung saja, misalkan orang Asli di Semenanjung Melaka dan orang Negrito di Filipina.
Dengan ciri fisik yaitu wajah berbentuk cembung seperti perisai (wajah khas ras mongoloid), bermata lebih lebar dengan bola mata hitam/coklat dan berkulit lebih gelap daripada Ras Asiatik Mongoloid.
3.         American Mongoloid yang wilayah penyebarannya meliputi penduduk asli benua amerika utara dan selatan serta orang-orang eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del fuego di Amerika Selatan
Dengan ciri-ciri fisik, hidung mancung, kulit putih kemerahan, mata sedang dengan bola mata berwarna kebiru-biruan

Daftar Pustaka
Soeroso, andreas; sosiologi 2 SMA kelas XI 2008 ; Quadra
Maryati, kun dkk; sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI 2001;easis; penerbit erlangga
Syam, nur ; madzab-madzab antropologi 2007; LKiS Yogyakarta
Liliweri Alo; prasangka dan konflik 2005; LKis Yogyakarta














KHASUGA
 

1 komentar:

  1. Memang populasi Asia Tenggara, Asia Timur seperti orang Cina Han Selatan, Taiwan, Indocina (Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, Burma) dan Austronesia: Proto Melayu seperti Orang Batak, Dayak Kalimantan atau mungkin Orang Minahasa dan penduduk mayoritas di Filipina dan golongan Deutero Melayu seperti Orang Jawa, Bali, Bugis, Sunda, Aceh, Madura, dll secara genetika merupakan anggota Ras Sino - Malayan Mongoloid. Mayoritas orang2 ini (70 - 95%) membawa Kromosom Y Haplogroup O*-M175 dan subkelompoknya, O1a-M119, O1b-P31, O1b1-M95 dan O2-M122 dari sisi Paternitas, lalu DNA Mitokondria Haplogroup M7*, E, N9a, Y, R9, F, R11, B4'5,.... dari garis keturunan Ibu (Maternal Line). Begitu juga dengan DNA Autosomal mereka.

    Anehnya orang2 Bangsa Altai (Pribumi Siberia) seperti Orang Mongolia, Buriat, Tunguska - Manchuria (Keluarga Besar Aishin Gioro), Kazakhstan,.... mungkin juga Orang Jepang Tua seperti Orang Jomon dan Ainu yang seharusnya dianggap keturunan Ras Mongoloid "Totok" ternyata membawa DNA yang berbeda secara signifikan dibandingkan Orang Asia Timur dan Tenggara. Mayoritas dari mereka membawa Y DNA Haplogroup C*-M130, C2-M217, DE-YAP+ / M1, D1-M15, D2-M55, dst. Info lebih lengkap bisa dilihat di situs Website: The Genographic Project, 23andMe, Family Tree DNA, Ancestry, ISOGG, Y DNA Consortium dan Phylotree.

    BalasHapus