PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Di dalam Studi Pendidikan IPS semua ilmu yang ada
dilalamnya pasti akan berkaitan satu dengan yang lainnya. Misalnya adalah Ilmu
Geografi yang mengkaji tentang berbagai kehidupan yang ada di permukaan bumi
beserta isinya yang erat kaitannya dengan Ilmu Sosiologi yang mengkaji tentang
hubungan antar manusia di dalam suatu masyarakat. Hal tersebut bisa terjadi
karena kajian dari kedua ilmu tersebut saling berkaitan antara hubungan manusia
dengan permukaan bumi sebab manusia itu hidup ada di bumi. Jadi dengan
terjadinya kaitan antara kedua ilmu tersebut maka ada studi yang khusus
mengkaji hal tersebut yaitu Geografi Sosial. Salah satu contohnya adalah
keterkaitan dalam salah satu konsep esensial geografi yaitu konsep interelasi
dan konsep interdependensi.
I.2 RUMUSAN MASALAH
- Apakah
inti pengkajian dari Ilmu Geografi ?
- Apakah
inti pengkajian dari Ilmu Sosiologi ?
- Bagaimana
keterkaitan antara Ilmu Geografi dan Ilmu Sosiologi tentang konsep
interelasi dan interdependensi ?
I.3 TUJUAN
- Mengetahui
apakah inti pengkajian dari Ilmu Geografi
- Mengetahui
Apakah inti pengkajian dari Ilmu Sosiologi
- Mengetahui bagaimana keterkaitan
antara Ilmu Geografi dan Ilmu Sosiologi tentang konsep interelasi dan
interdependensi
BAB
II
PEMBAHASAN
II.1
INTI PENGKAJIAN ILMU GEOGRFI
Pengertian Geografi
Geografi
berasal dari kata ‘geo’ yaitu bumi, dan ‘graphien’ yang berarti tulisan atau
lukisan. Secara harafiah, geografi itu berarti lukisan tentang bumi. Ada pula yang menyatakan bahwa geografi
adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan
dengan sudut pandang lingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Objek
studi geografi meliputi geosfer yaitu permukaan bumi yang merupakan bagian dari
bumi yang terdiri atas atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan batuan,
kulit bumi), hidrosfer (lapisan air, perairan), dan biosfer (lapisan
kehidupan). Disamping itu juga geografi menganalisa berbagai kondisi yang
terjadi dimuka bumi untuk di sesuaikan dengan kebutuhan manusia. Geografi
terdiri dari 10 konsep esensial yaitu (a) konsep lokasi, (b) konsep jarak, (c)
konsep keterjangkauan, (d) konsep pola, (e) konsep morfologi, (f) konsep nilai
kegunaan, (g) konsep aglomerasi, (h) konsep interelasi dan interdependensi, (i)
konsep diferensiasi areal (struktur keruangan/distribusi keruangan, (j) konsep
keterkaitan keruangan (proses keruangan).
Sedangkan
pendekatam geografi terdiri dari 3 aspek yatu
pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan, dan pendekatan kompleks
wilayah. Pendekatan yang erat kaitannya dengan Studi Pendidikan IPS adalah
pendekatan kelingkungan dan pendekatan kompleks wilayah. Pendekatan tersebut
bisa terkait karena dalam pendekatan itu menjelaskan tentang hubungan manusia
dengan lingkungan sekitar mengenai berbagai fenomena yang terjadi. Untuk
prinsip yang ada dalam ilmu geografi terdiri dari 4 aspek yaitu prinsip
persebaran, prinsip interrelasi, prinsip korologi, dan prinsip deskripsi.
Keempat prinsip tersebut juga masih ada kaitannya dengan Studi Pendidikan IPS
karena terdapat unsur manusia di dalam prinsip tersebut.
Ruang Lingkup Geogafi
Pada dasarnya geografi mengkaji 2 aspek utama, yang pertama
adalah aspek fisik meliputi berbagai
kejadian yang terjadi di bumi beserta isinya, dan yang kedua adalah aspek non
fisik yang meliputi hubungan antar manusia dalam adaptasi dengan lingkungannya.
Dalam Studi Pendidikan IPS tidak semua ilmu dalam geografi disampaikan, karena
IPS mengkhususkan dalam pengkajian
mengenai hubungan dengan manusia serta berbagai aktivitas manusia terhadap
lingkungannya. Jadi hal-hal yang mengenai konsep esensial geografi, pendekatan
geografi, dan prinsip dasar geografi tidak langsung diserap dalam Studi
Pendidikan IPS melainkan di kaitkan dengannya.
II.2 INTI PENGKAJIAN ILMU SOSIOLOGI
Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman
sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya
sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat
adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan
bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi mengkaji tentang masyarakat, perilaku
masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang
dibangunnya. Sebagai sebuah ilmu,
sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil
pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Objek Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa
objek.
Objek material sosiologi adalah kehidupan
sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi
kesatuan manusia itu sendiri.
Objek formal sosiologi lebih ditekankan
pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek
formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang
timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Objek budaya salah satu faktor yang dapat
memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.
Pengaruh dari objek dari agama ini dapat
menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal
ataupun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.
Ruang Lingkup
Kajian Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi
mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang
sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka
akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut
berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut.
Hampir semua gejala sosial yang terjadi
di desa
maupun di kota
baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi
sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi
lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup
sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di
lingkungan masyarakat.
Ilmu sosiologi menggabungkan dari berbagai
ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat
dikaitkan dengan ilmu lain seperti Ilmu Geografi, Ilmu Sejarah, Ilmu Sosiologi,
dan berbagai ilmu lainnya. Karena pada hakekatnya semua ilmu yang adadi Studi
Pendidikan IPS saling terkait satu dengan yang lainnya.
II.3 Keterkaitan Ilmu Geografi dengan Ilmu Sosiologi tentang
Konsep Interelasi dan Interdependensi
Dari berbagai uraian yang telah
disampaikan mengenai inti pengkajian ilmu geografi dengan ilmu sosiologi sudah
dijelaskan bahwa dalam Studi Pendidikan IPS ilmu-ilmu yang ada didalamnya
saling berkaitan dan tidak semua dari ilmu-ilmu tersebut masuk dalam Studi
Pendidikan IPS karena pada dasarnya Pendidikan IPS berbedada dengan Ilmu-Ilmu
Sosial. Keterkaitan tersebut misalnya adalah dari ilmu geografi yang ada di IPS
dengan ilmu sosial dengan ilmu sosiologi yang notabenenya mengkaji hubungan
manusia.
Contoh
keterkaitan antara ilmu geografi dengan ilmu sosial terdapat di konsep esensial
geografi, salah satunya adalah konsep interelasi
dan interdependensi, pengertian dari konsep tersebut adalah konsep tentang
hubungan timbal balik antara dua tempat yang saling berkaitan. Sebagai contoh adalah
kota sebagai pusat perdagangan yang tidak ada tempat untuk pertanian akan
membutuhkan bahan pangan dari desa, sedangkan desa sebagai pusat bahan pangan
akan menggantungkan berbagai macam kebutuhan seperti bahan bangunan, berbagai
alat-alat rumah tangga, dan sebagainya dari kota. Sehingga hal ini
mengakibatkan adanya interaksi yang terjadi antara masyarakat di desa dan
masyarakat kota. Dari interaksi tersebut akan ada pola kebudayaan baru yang
masuk dari kota ke desa, sehingga lama kelamaan budaya dari desa akan hilang
karena sudah tergantikan oleh budaya baru dari kota.
Pola
kebudayaan baru dari kota akan cepat menyebar luas ke desa karena mayoritas
orang-orang di desa tertarik dengan pola budaya baru tersebut. Mereka
menganggap dengan menggunakan atau mengaplikasikan pola baru tersebut mereka
jadi lebih modis, dan tidak merasa ketinggalan jaman. Kebudayaan dari kota
sendiri ada yang baik dan ada juga yang kurang baik, kebudayaan yang baik bisa
berbentuk seperti peggunaan teknologi canggih sehingga mudah mendapatkan
informasi, menggunakan mesin untuk mengerjakan sesuatu dengan tujuan mempersingkat
pekerjaan, dan lain sebagainya. Sedangkan kebudayaan yang kurang baik meliputi
pergaulan bebas pada remaja, sifat individualisme seseorang yang bisa terjadi
pada remaja dan orang dewasa dan berbagai penggunaan mode busana baru yang
sudah diluar norma yang ada. Interaksi antar kota dan desa ini pasti akan
berdampak kepada pola kemsyarakatan di desa, hubungan kekeluargaan yang
dahulunya erat sekali sekarang menjadi kurang erat karena dalam menyampaikan
suatu hal/informasi tidak langsung silahturohmi dengan orangnya melainkan
dengan menggunakan media komunikasi. Hal tersebut memang akan menyingkat waktu
tetapi jika pola tersebut sudah membudaya maka lama-kelamaan antara saudara satu dengan
saudara lain yang bertempat tinggal agak jauh akan tidak mengenali langsung
saudaranya sendiri sehingga kalau ketemu dan papasan maka mereka akan diam saja
seolah-olah itu adalah orang lain.
Jadi
dengan adanya interaksi yang terjadi antara masyarakat desa dengan masyarakat
kota pasti akan berdampak kepada pola kemasyarakatan yang sudah ada. Walaupun
banyak poa yang dianggap kurang baik namun hal tersebuut bisa saja tidak
terjadi jika ada sosialisasi yang baik antar masyarakat dan adanya penyaringan
interaksi dengan budaya baru yang masuk dalam masyarakat terutama masyarakat
desa.
BAB
III
KESIMPULAN
Kesimpulan
yang bisa didapatkan dari keterkaitan ilmu geografi dengan ilmu sosiologi
tentang konsep interelasi dan interdependensi adalah saling keterkaitan antara
suatu daerah dengan daerah lain yang saling berinteraksi akan mengakibatkan
suatu pola budaya baru muncul di salah satu daerah tersebut. Dari pola budaya
baru tersebut ada yang berdampak ke arah yang lebih baik dan ke arah yang
kurang baik, hal ini tergantung dari individu masing-masing bagaimanakah
presepsi tentang pola kebudayaan baru tersebut. Namun masih terdapat juga
berbagai keterkaitan yang ada antara ilmu Geografi dengan Ilmu Sosiologi mengingat
kedua Ilmu tersebut dalam cakupan disiplin Imu Sosial.
KHASUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar