Senin, 17 Juni 2013

Hubungan Geografi dengan Sosiologi






BAB I
PENDAHULUAN


I.1 LATAR BELAKANG
            Di dalam Studi Pendidikan IPS semua ilmu yang ada dilalamnya pasti akan berkaitan satu dengan yang lainnya. Misalnya adalah Ilmu Geografi yang mengkaji tentang berbagai kehidupan yang ada di permukaan bumi beserta isinya yang erat kaitannya dengan Ilmu Sosiologi yang mengkaji tentang hubungan antar manusia di dalam suatu masyarakat. Hal tersebut bisa terjadi karena kajian dari kedua ilmu tersebut saling berkaitan antara hubungan manusia dengan permukaan bumi sebab manusia itu hidup ada di bumi. Jadi dengan terjadinya kaitan antara kedua ilmu tersebut maka ada studi yang khusus mengkaji hal tersebut yaitu Geografi Sosial. Salah satu contohnya adalah keterkaitan dalam salah satu konsep esensial geografi yaitu konsep interelasi dan konsep interdependensi.

I.2 RUMUSAN MASALAH
  1. Apakah inti pengkajian dari Ilmu Geografi ?
  2. Apakah inti pengkajian dari Ilmu Sosiologi ?
  3. Bagaimana keterkaitan antara Ilmu Geografi dan Ilmu Sosiologi tentang konsep interelasi dan interdependensi ?
I.3 TUJUAN
  1. Mengetahui apakah inti pengkajian dari Ilmu Geografi
  2. Mengetahui Apakah inti pengkajian dari Ilmu Sosiologi
  3. Mengetahui bagaimana keterkaitan antara Ilmu Geografi dan Ilmu Sosiologi tentang konsep interelasi dan interdependensi





BAB II
PEMBAHASAN

II.1 INTI PENGKAJIAN ILMU GEOGRFI
 Pengertian Geografi
Geografi berasal dari kata ‘geo’ yaitu bumi, dan ‘graphien’ yang berarti tulisan atau lukisan. Secara harafiah, geografi itu berarti lukisan tentang  bumi. Ada pula yang menyatakan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan dengan sudut pandang lingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Objek studi geografi meliputi geosfer yaitu permukaan bumi yang merupakan bagian dari bumi yang terdiri atas atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan batuan, kulit bumi), hidrosfer (lapisan air, perairan), dan biosfer (lapisan kehidupan). Disamping itu juga geografi menganalisa berbagai kondisi yang terjadi dimuka bumi untuk di sesuaikan dengan kebutuhan manusia. Geografi terdiri dari 10 konsep esensial yaitu (a) konsep lokasi, (b) konsep jarak, (c) konsep keterjangkauan, (d) konsep pola, (e) konsep morfologi, (f) konsep nilai kegunaan, (g) konsep aglomerasi, (h) konsep interelasi dan interdependensi, (i) konsep diferensiasi areal (struktur keruangan/distribusi keruangan, (j) konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan).
Sedangkan pendekatam geografi terdiri dari 3 aspek yatu  pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan, dan pendekatan kompleks wilayah. Pendekatan yang erat kaitannya dengan Studi Pendidikan IPS adalah pendekatan kelingkungan dan pendekatan kompleks wilayah. Pendekatan tersebut bisa terkait karena dalam pendekatan itu menjelaskan tentang hubungan manusia dengan lingkungan sekitar mengenai berbagai fenomena yang terjadi. Untuk prinsip yang ada dalam ilmu geografi terdiri dari 4 aspek yaitu prinsip persebaran, prinsip interrelasi, prinsip korologi, dan prinsip deskripsi. Keempat prinsip tersebut juga masih ada kaitannya dengan Studi Pendidikan IPS karena terdapat unsur manusia di dalam prinsip tersebut.

 Ruang Lingkup Geogafi 
Pada dasarnya geografi mengkaji 2 aspek utama, yang pertama adalah aspek fisik  meliputi berbagai kejadian yang terjadi di bumi beserta isinya, dan yang kedua adalah aspek non fisik yang meliputi hubungan antar manusia dalam adaptasi dengan lingkungannya. Dalam Studi Pendidikan IPS tidak semua ilmu dalam geografi disampaikan, karena IPS  mengkhususkan dalam pengkajian mengenai hubungan dengan manusia serta berbagai aktivitas manusia terhadap lingkungannya. Jadi hal-hal yang mengenai konsep esensial geografi, pendekatan geografi, dan prinsip dasar geografi tidak langsung diserap dalam Studi Pendidikan IPS melainkan di kaitkan dengannya.

II.2 INTI PENGKAJIAN ILMU SOSIOLOGI
Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi mengkaji tentang masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Objek Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek.
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.
Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal ataupun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.

Ruang Lingkup Kajian Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat.
Ilmu sosiologi menggabungkan dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dikaitkan dengan ilmu lain seperti Ilmu Geografi, Ilmu Sejarah, Ilmu Sosiologi, dan berbagai ilmu lainnya. Karena pada hakekatnya semua ilmu yang adadi Studi Pendidikan IPS saling terkait satu dengan yang lainnya.

II.3 Keterkaitan  Ilmu Geografi dengan Ilmu Sosiologi tentang Konsep Interelasi dan Interdependensi
          Dari berbagai uraian yang telah disampaikan mengenai inti pengkajian ilmu geografi dengan ilmu sosiologi sudah dijelaskan bahwa dalam Studi Pendidikan IPS ilmu-ilmu yang ada didalamnya saling berkaitan dan tidak semua dari ilmu-ilmu tersebut masuk dalam Studi Pendidikan IPS karena pada dasarnya Pendidikan IPS berbedada dengan Ilmu-Ilmu Sosial. Keterkaitan tersebut misalnya adalah dari ilmu geografi yang ada di IPS dengan ilmu sosial dengan ilmu sosiologi yang notabenenya mengkaji hubungan manusia.
Contoh keterkaitan antara ilmu geografi dengan ilmu sosial terdapat di konsep esensial geografi, salah satunya adalah  konsep interelasi dan interdependensi, pengertian dari konsep tersebut adalah konsep tentang hubungan timbal balik antara dua tempat yang saling berkaitan. Sebagai contoh adalah kota sebagai pusat perdagangan yang tidak ada tempat untuk pertanian akan membutuhkan bahan pangan dari desa, sedangkan desa sebagai pusat bahan pangan akan menggantungkan berbagai macam kebutuhan seperti bahan bangunan, berbagai alat-alat rumah tangga, dan sebagainya dari kota. Sehingga hal ini mengakibatkan adanya interaksi yang terjadi antara masyarakat di desa dan masyarakat kota. Dari interaksi tersebut akan ada pola kebudayaan baru yang masuk dari kota ke desa, sehingga lama kelamaan budaya dari desa akan hilang karena sudah tergantikan oleh budaya baru dari kota.
Pola kebudayaan baru dari kota akan cepat menyebar luas ke desa karena mayoritas orang-orang di desa tertarik dengan pola budaya baru tersebut. Mereka menganggap dengan menggunakan atau mengaplikasikan pola baru tersebut mereka jadi lebih modis, dan tidak merasa ketinggalan jaman. Kebudayaan dari kota sendiri ada yang baik dan ada juga yang kurang baik, kebudayaan yang baik bisa berbentuk seperti peggunaan teknologi canggih sehingga mudah mendapatkan informasi, menggunakan mesin untuk mengerjakan sesuatu dengan tujuan mempersingkat pekerjaan, dan lain sebagainya. Sedangkan kebudayaan yang kurang baik meliputi pergaulan bebas pada remaja, sifat individualisme seseorang yang bisa terjadi pada remaja dan orang dewasa dan berbagai penggunaan mode busana baru yang sudah diluar norma yang ada. Interaksi antar kota dan desa ini pasti akan berdampak kepada pola kemsyarakatan di desa, hubungan kekeluargaan yang dahulunya erat sekali sekarang menjadi kurang erat karena dalam menyampaikan suatu hal/informasi tidak langsung silahturohmi dengan orangnya melainkan dengan menggunakan media komunikasi. Hal tersebut memang akan menyingkat waktu tetapi jika pola tersebut sudah membudaya  maka lama-kelamaan antara saudara satu dengan saudara lain yang bertempat tinggal agak jauh akan tidak mengenali langsung saudaranya sendiri sehingga kalau ketemu dan papasan maka mereka akan diam saja seolah-olah itu adalah orang lain.
Jadi dengan adanya interaksi yang terjadi antara masyarakat desa dengan masyarakat kota pasti akan berdampak kepada pola kemasyarakatan yang sudah ada. Walaupun banyak poa yang dianggap kurang baik namun hal tersebuut bisa saja tidak terjadi jika ada sosialisasi yang baik antar masyarakat dan adanya penyaringan interaksi dengan budaya baru yang masuk dalam masyarakat terutama masyarakat desa.


BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang bisa didapatkan dari keterkaitan ilmu geografi dengan ilmu sosiologi tentang konsep interelasi dan interdependensi adalah saling keterkaitan antara suatu daerah dengan daerah lain yang saling berinteraksi akan mengakibatkan suatu pola budaya baru muncul di salah satu daerah tersebut. Dari pola budaya baru tersebut ada yang berdampak ke arah yang lebih baik dan ke arah yang kurang baik, hal ini tergantung dari individu masing-masing bagaimanakah presepsi tentang pola kebudayaan baru tersebut. Namun masih terdapat juga berbagai keterkaitan yang ada antara ilmu Geografi dengan Ilmu Sosiologi mengingat kedua Ilmu tersebut dalam cakupan disiplin Imu Sosial.




KHASUGA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar