Pengantar Pendidikan
Nama anggota : Agus Budi Prasetyo
Ahmad
Saeifudin
Muhammad
Zubairi Tri Utomo
DKK
1.
Apa itu
pendidikan?
Beberapa definisi pendidikan :
A.Definisi
Awam
Secara universal pendidikan dapat
didefinisikan sebagai suatu cara untuk mengembangkan ketrampilan,
kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapatmmembuat
seseorang menjadi warga negara yang baik, tujuannya untuk mengembangkan atau mengubah kognisi,
afeksi dan konasi seseorang.
B.Menurut
Kamus Besar Bahasa
Indonesia
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataukelompok orang dl usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan;
proses, cara, pembuatan mendidik.
C.Menurut Undang-Undang
UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989
"Pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang".
UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat”.
D.Menurut
Bahasa (Etimologi)
Menurut etimologi
dari bahasa Yunani, pendidikan berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata
“ paid ” artinya anak dan “agogos”
artinya membimbing. Itulah sebabnya istilah
Pedagogi
dapat diartikan sebagai“ilmu dan seni
mengajar.
E.Menurut
Para Ahli Pendidikan :
1.Menurut para ahli
Definisi
pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orangdewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur
moral mereka. (WartaPoliteknik Negeri Jakarta, April 2007).
2.Ki Hajar
Dewantara
Pendidikan
adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiranserta jasmani anak, agar dapat memajukan
kesempurnaan hidup yaitu hidup danmenghidupkan anak yang selaras dengan
alam dan masyarakatnya.
3. John Dewey
Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna
pengalaman, hal inimungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau
pergaulan orang dewasadengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan
dilembagakan untuk menghasilkan
kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan
dari orang yang belum dewasa dan kelompok di mana dia hidup.
4. Sir Godfrey Thomson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk
menghasilkan perubahan-perubahan yang permanent di dalam
kebiasaan-kebiasaan tingkahlakun, pikiran, dam sifatnya.
F. Definisi Menurut Ilmu Psikologi
Dalan
ilmu psikologi pendidikan dapat didefinisikan sebagai segala bentuk aktivitas yang akan memudahkan dalam kehidupan
bermasyarakat, dengan hasilmencakup segala perubahan yang terjadi sebagai
konsekuensi atau akibat dari partisipasi individu dalam kegiatan
belajar.
G.Kesimpulan
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pendidikan adalahusaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran
atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yangdiperlukan dirinya dan
masyarakat.
2.
Mengapa perlu
pendidikan?
Karena pendidikan akan dapat membantu
manusia untuk merealisasikan dirinya, memanusiakan manusia. Pendidikan akan
berusaha membantu manusia untuk menyingkapkan dan menemui rahasia alam,
mengembangkan fitrah manusia yang merupakan potensi untuk berkembang,
mengarahkan kecenderungan dan membimbingnya demi kebaikan dirinya dan
masyarakat. Pada akhirnya dengan pertolongan dan bimbingan tadi, manusia akan
menjadi manusia yang sebenarnya, insan kamil, manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan.
3.
Kapan
pendidikan dilaksanakan?
Pendapat
pertama:
Yang dimaksud lama pendidikan
disini adalah hal yang menyangkut kapan pendidikan itu dimulai (batas bawah)
dan kapan pendidikan itu berakhir (batas atas). Menurut langeveld batas bawah dari pendidikan itu
ialah saat dimana anak mulai mengakui dan menerima pengaruh atau anjuran yang
datang dari orang lain.
Sedangkan
batas atas dari pendidikan adalah apabila anak telah mencapai tinggkat dewasa
dalam arti rohaniah. Adapun ciri – cirinya yaitu : adanya sifat kestabilan
(kemantapan), adanya sifat tanggung jawab, adanya sifat kemandirian.
Pendapat kedua :
pendidikan dimulai dengan pemeliharaan yang merupakan persiapan
ke arah pendidikan nyata, yaitu pada minggu dan buln pertama seorang anak
dilahirkan, sedangkan pendidikan yang sesungguhnya baru terjadi kemudian.
Pendidikan dalam bentuk pemeliharaan adalah bersifat murni, sebab pada
pendidikan murni diperlukan adanya kesadaran mental dari si terdidik.
Dari segi psikologis usia 3 – 4 tahun dikenal sebagai masa berkembang, atau masa krisis, dari segi pendidikan justru pada masa itu terbuka peluang ketidakpatuhan yang sekaligus merupkan landasan untuk menegakkan kepatuhan yang sesungguhnya. Disini pulalah mulai terbuka penyelenggaraan pendidikan artinya sentuhan sentuhan pendidikan untuk menumbuhkembangkan motivasi anak dalam perilakunya ke arah tujuan pendidikan.
Dari segi psikologis usia 3 – 4 tahun dikenal sebagai masa berkembang, atau masa krisis, dari segi pendidikan justru pada masa itu terbuka peluang ketidakpatuhan yang sekaligus merupkan landasan untuk menegakkan kepatuhan yang sesungguhnya. Disini pulalah mulai terbuka penyelenggaraan pendidikan artinya sentuhan sentuhan pendidikan untuk menumbuhkembangkan motivasi anak dalam perilakunya ke arah tujuan pendidikan.
bahwa sepanjang tatanan yang berlaku, proses pendidikan itu
mempunyai titik akhir yang bersifat alamiah. Titik akhir bersifat
prinsipel dan tercapai bila seseorang manusia muda itu dapat berdiri
sendiri dan secara mantap mengembangkan serta melaksanakan rencana sesuai
pandanagan hidupnya.pada kondisi yang disebutkan di atas pendidikan sudah tidak
menjadi masalah lagi, ia telah dapat mendidik dirinya sendiri, tetapi tidaklah
dapat disangkal bahwa mungkin juga diperlukan untuk tetap menerima ajaran dalam
bidang bidang tertentu dalam memajukan kehidupanya, bantuan pendidikan yang
demikian itu disebut pembentukan manusia dewasa”.
Adapun secara umum yang disebut manusia dewasa adalah :
1. Manusia mandiri, dapat hidup sendiri, mengambil keputusan sendiri tanpa menggantungkan diri kepada orang lain.
2. Manusia yang bertanggung jawab, yaitu manusia yang dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatannya, dan dapat dimintai pertanggung jawaban dari perbuatannya.
3. Manusia yang telah mampu memahami norma norma serta moral dalam kehidupan dan sekaligus kesanggupan untuk melaksanakan norma dan moral tersebut.
Maka dari itu, manusia dewasa akan lebih dapat mendidik dirinya sendiri disbandingkan orang lain, namun dalam keadaan tertentu manusia dewasa juga akan membutuhkan didikan dari orang lain.
Adapun secara umum yang disebut manusia dewasa adalah :
1. Manusia mandiri, dapat hidup sendiri, mengambil keputusan sendiri tanpa menggantungkan diri kepada orang lain.
2. Manusia yang bertanggung jawab, yaitu manusia yang dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatannya, dan dapat dimintai pertanggung jawaban dari perbuatannya.
3. Manusia yang telah mampu memahami norma norma serta moral dalam kehidupan dan sekaligus kesanggupan untuk melaksanakan norma dan moral tersebut.
Maka dari itu, manusia dewasa akan lebih dapat mendidik dirinya sendiri disbandingkan orang lain, namun dalam keadaan tertentu manusia dewasa juga akan membutuhkan didikan dari orang lain.
4.
Dimana pendidikan
dilaksanakan?
Menurut pandangan umum dari masyarakat pendidikan secara umum
dilaksanakan pada sekolah, tetapi tidak itu saja masih ada pendidikan lain yang
dilakukan di luar sekolah. Berikut adalah tempat-tempat yang dilaksanakan untuk
kegiatan belajar mengajar dalam masyarakat.
1.
pendidikan formal, pendidikan formal
adalah kegiatan yang sistematis,
bertingkat/berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan
perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya, termasuk
didalamnya
ialah kegiatan studi yang
berorientasi akademis dan umum, program
spesialisasi, dan latihan professional, yang
dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Contohnya adalah pendidikan yang
dilaksanakan di SD, SMP, SMA dll.
2.
pendidikan
informal, yang dimaksud dengan pendidikan informal adalah proses yang
berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga setiap orang memperoleh
nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber
dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh
lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga,
hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar,
perpustakaan, dan media massa.
3.
pendidikan nonformal,
pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan teroganisasi
dan sistematis, diluar sistem persekolahan yang dilakukan
secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih
luas. Yang
sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu guna mancapai
tujuan belajarnya.
Contohnya adalah yayasan pendidikan dan bimbingan belajar.
5. Siapa pelaksana dan sasaran
pendidikan?
Di dalam
pendidikan hal yang terpenting dalam sebuah pelaksanaan pendidikan adalah
pendidik dan peserta didik, yang di maksud pendidik ialah orang yang bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran pendidikan adalah manusia
atau disebut juga dengan peserta didik.guna untuk membantu peserta didik untuk
menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya.
Ada tiga
lingkungan dalam sebuah pendidikan yaitu yang pertama lingkungan keluarga, yang
ke dua lingkungan sekolah,dan yang ketiga adalah lingkungan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar