I.1
Latar Belakang
Padi, kedelai, dan jagung adalah
tanaman pokok untuk kebutuhan manusia, dan tanaman tersebut kebanyakan ditanam
di persawahan. Dalam penanaman ada yang memang untuk komuditas perdagangan atau
padinya dijual ada juga yang hanya untuk komuditas sendiri atau dikonsumsi
sendiri. Bagi tanaman untuk komoditas sendiri biasanya perawatannya tidak
begitu baik daripada padi untuk komuditas perdagangan, namun masih banyak juga
permasalahan dari persawahan yang komoditasnya untuk sendiri, salah satunya adalah
tanaman tersebut tertutupi oleh dedaunan pohon yang ditanam disekitar area
persawahan (pematang sawah).
Sehingga
dalam makalah ini dibahas tentang permasalahan tersebut beserta bagaimana cara
untuk mengatasi permasalahan agar tidak terjadi lagi, karena dampak dari permasalahan
ini cukup banyak dan berpengaruh tentang tanah persawahan, perairan, serta dari
pohon di pematamg sawah itu sendiri.
I.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah
kondisi tanaman pokok di persawahan yang terdapat di Desa Sukorejo, Kecamatan
Tugu Kabupaten Trenggalek ?
2. Apakah
dampak dari tanaman yang tertutup oleh dedaunan pohon yang ditanam di area persawahan
(pematang sawah) ?
3. Bagaimana
solusi untuk mengatasi tanaman di sawah yang tertutupi oleh dedaunan pohon ?
I.3
Tujuan
1. Mengetahui
bagaimanakah kondisi tanaman pokok di persawahan yang terdapat di Desa
Sukorejo, Kecamatan Tugu. Kabupaten Trenggalek
2. Mengetahui
apakah dampak dari tanaman yang tertutup oleh dedaunan pohon yang ditanam di
area persawahan (pematang sawah)
3. Mengetahui
bagaimana solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi padi yang tertutupi oleh
dedaunan pohon
I.4
Metode
Metode yang digunakan dalam
pembuatan makalah ini adalah dengan Studi Kasus di Desa Sukorejo, Keamatan
Tugu, Kabupaten Trenggalek
BAB
II PEMBAHASAN
II.1 Kondisi
Tanaman Pokok di Sawah yang Terdapat di Wilayah Desa Sukorejo
Persawahan di wilayah ini rata-rata
adalah persawahan tadah hujan, sehingga untuk melakukan pengairan di sawah
menunggu air hujan pada musim penghujan dan jika dimusim kemarau pengairan
dilakukan dengan menggunakan mesin diesel. Di wilayah ini jarang yang melakukan
pengairan sawah dengan menggunakan irigasi karena di wilayah ini tidak terdapat
sumber air yang mencukupi untuk pengairan misalnya waduk dan bendungan atau
dam. Tanaman yang ditanam di wilayah ini adalah tanaman-tanaman pokok seperti
padi, kedelai, dan jagung tergantung musim yang sedang terjadi, misalnya musim
hujan menanam padi dan dimusim kemarau menanam kedelai atau jagung. Masa panen
untuk berbagai tanaman pokok tersebut sekitar empat bulan sekali atau dalam
satu tahun terjadi tiga kali masa panen. Pada pematang sawah di sekitar wilayah
ini terdapat berbagai jenis tanaman maupun pepohonan, biasanya jika persawahan
tersebut untuk komoditas perdagangan maka hanya tanaman seperti cabai dan
kacang panjang saja yang ditanam, sedangkan persawahan yang komuditasnya untuk
kebutuhan sendiri terdapat berbagai tumbuhan atau pohon di pematang sawah
tersebut, misalnya adalah pohon pisang, pohon sengon, dan pohon waru serta
berbagai pohon lain.
Untuk mengolah tanah di sawah
kebanyakan para petani menggunakan mesin pembajak dan setelah itu dicangkul
ulang, sangat jarang sawah yang hanya dicangkul saja atau dibajak menggunakan
hewan karena dianggap kurang praktis dan dibutuhkan waktu yang lama untuk
melakukannya. Pemupukan di sekitar wilayah ini rata-rata menggunakan pupuk
kimia (mes), hal ini dianggap lebih praktis dan mudah daripada menggunakan
pupuk kandang atau pupuk kompos. Dan untuk menanggulangi hama para petani juga
meggunakan obat kimia misalnya disemprot dengan menggunakan tangki kecil yang
berisi cairan dari obat kimia. Terdapat berbagai permasalahan dalam pertanian
di wilayah ini, misalnya adalah banyaknya pohon yang ditanam di pematang sawah,
kekurangan pupuk, dan terkadang kualitas tanaman yang menurun akibat hama dan
lain sebagainya. Sehingga para petani cukup sulit untuk mendapatkan hasil panen
yang melimpah dan berkualitas bagus.
II.2 Dampak dari Tanaman yang Tertutupi
Dedaunan Pohon
Terdapat
banyak masalah yang terjadi dalam pertanian di wilayah ini, salah satunya
adalah banyaknya pepohonan seperti pohon waru, pohon pisang, dan pohon sengon
yang ada di pematang sawah. Bukan hanya di pinggiran pematang saja yang
ditanami pohon melainkan ada juga yang di tengah-tengah dari pematang sawah
tersebut. Menurut petani hal tersebut dilakukan agar pepohonan tadi bisa untuk
dijual atau dibuat bahan bangunan dan rantingnya sebagai bahan bakar. Kegunaan
lain adalah sebaga tempat berteduh disaat petani bekerja disawah dan penghasil
oksigen namun dibalik manfaat tersebut terdapat juga dampak yang terjadi akibat
banyaknya pepohonan di area pematang sawah. Dampak tersebut bisa terjadi karena
pada saaat tanaman pokok seperti padi, kedelai, dan jagung sedang melakukan fotosintesis dan
membutuhkan sinar matahari, sinar yang dibutuhkan tertutup oleh lebatnya
dedaunan sehingga pertumbuhan dari berbagai tanaman tadi akan terhambat dan
kualitasnya menurun.
Dari
hasil studi kasus yang dilakukan, akibat tanaman pokok di sawah yang terhambat
pertumbuhannya karena sinar matahari tertutupi oleh dedaunan pohon membuat
hasil panen kedelai yang ditanam di area sawah dengan luas kurang lebih 150 m2
dengan pematang sawah yang ditanami pepohonan dan mengelilingi area
tersebut hanya menghasilkan kedelai kurang lebih 15 kg saja atau hanya satu
karung. Hal tersebut dikarenakan kualitas kedelai yang ditanam menurun atau
kurang bagus dan banyak kedelai yang tidak ada bijinya atau kosong. Padahal
menurut petani yang menggarap sawah tersebut sebelum ditanami pepohonon yang
mengelilingi area persawahan hasil panen bisa mencapai dua karung atau kurang lebih 25 kg. Namun
demikian petani tersebut tidak terlalu memikirkan dampak menurunya kualitas
kedelai akibat tertutupi dedaunan karena hasil dari kedelai dan tanaman pokok
lainnya hanya dikonsumsi sendiri tetapi apabila dibiarkan saja maka
lama-kelamaan kualitas tanaman pokok akan semakin menurun dan jumlah panennya
akan sedikit.
II.3 Solusi Mengatasi Tanaman yang Tertutupi
Dedaunan Pohon
Akibat tertutupnya tanaman dari
dedaunan pohon di pematang sawah sangat mempengaruhi kualitas dari tanaman
tersebut. Untuk itu dibutuhkan solusi dalam menanggulangi masalah tertutupnya
tanaman dari dedaunan tadi, salah satu solusinya adalah memangkas ranting-ranting
pohon yang ada di pematang sawah ketika masa sesudah panen atau masa sebelum
tanam. Alasan dipangkas sebelum masa panen adalah agar daun-daun yang dipangkas
bisa dijadikan pupuk hijau untuk menggemburkan tanah persawahan dan agar
rantingnya tidak merusak tanaman karena jika dipangkas pada saat pertumbuhan
tanaman pasti rantingnya akan merusak tanaman tersebut. Dengan pemangkasan ini
maka tidak akan berdampak terhadap
perumbuhan pohon yang dipangkas malah pohon tersebut batangnya bisa
lurus sehingga mahal untuk dijual dan bagus jika dijadikan bahan bangunan
karena tujuan awal petani menanami pohon di pematang sawah hanyalah untuk itu.
Jadi dengan pemangkasan ini maka
tidak ada yang merasa dirugikan, tanaman akan berkembang dengan baik lagi,
pepohonan akan semakin lurus batangnya, dan dedaunan yang dipangkas bisa
dijadikan sebagai pupuk hijau sehingga pemangkasan ranting-ranting pohon pada
pematang sawah yang menutupi tanaman dianggap sebagai solusi yang tepat dalam
mengatasi hal tersebut.
BAB
III PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Persawahan yang terdapat di daerah
Desa Sukorejo dan sekitarnya sebagian besar termasuk dalam jenis persawahan
tadah hujan. Untuk pengairannya yaitu menunggu datangnya hujan dan pada musim
kemarau menggunakan mesin diesel. Terdapat banyak permasalahan yang terjadi di
daerah ini, salah satunya berdasarkan hasil studi kasus ini adalah tanaman
pokok yang ditanam di sawah tertutup oleh dedaunan dari pohon yang ditanam di
pematang sawah dan mengelilingi area sawah tersebut. Dampaknya adalah
menurunnya kualitas tanaman pokok menjadi kurang baik misalnya kedelai sehingga
hasil panen pun akan berkurang. Salah satu cara atau solusi yang bisa dilakukan
adalah dengan memangkas ranting-ranting pohon pada masa setelah panen atau
sebelum masa tanam agar pemangkasan tersebut tidak merusak tanaman saat tumbuh
dan dedaunan yang dipangkas bisa dijadikan pupuk hijau.
III.2 Saran
Demi tercapainya hasil panen yang
banyak dengan kualitas tanaman yang bagus maka bagi para petani yang menanam
pohon di pematang sawah sebaiknya melakukan penanaman tidak mengelilingi area
persawahan tersebut atau hanya di salah satu sisi pematang sawah saja. Selain
itu penanaman pohon di pematang sawah diberi jarak agar tidak terlalu dekat
dengan area persawahan yang ditanami tanaman pokok, hal ini bertujuan supaya
akar dari pohon tersebut tidak banyak meresap air di area sawah saat dilakukan
pengairan serta pohon yang ditanam jumlahnya tidak terlalu banyak supaya tidak
mengganggu pada saat seseorang ingin melewati pematang sawah di area persawahan.
Berikutnya adalah jika terdapat pohon yang ditanam di pematang sawah sudah
besar maka segera ditebang agar sekali lagi akarnya tidak banyak meresap di
area persawaah saat dilakukan pengairan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://budidaya.di.blogspot.com/2009/11/tanaman-kedelai.html
“‘’
4605+17= L0V3 “’’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar