Kamis, 28 November 2013

guru sebagai pendidik profesional

Sifat dan Sikap yang Harus Dimiliki Guru Sebagai Pendidik
Ø  Religius/agamis
Ø  Jujur
Ø  Adil
Ø  Disiplin
Ø  Sopan
Ø  Berkesusilaan
Ø  Tanggung jawab
Ø  Simpatik
Ø  Berketeladanan
Ø  Ikhlas
Tuntutan Guru Sebagai Pendidik
a. merancang proses pembelajaran
·         mampu merumuskan kompetensi siswa yang diharapkan melalui pembelajaran
·         mampu mengembangkan, memiliki, memilah, dan menetapkan bahan ajar atau materi pelajaran
·         mampu mengorganisir bahan ajar atau materi pelajaran
·         mampu memilih dan menetapkan pendekatan atau metode pembelajaran
·         mampu membuat, memilih, dan menentukan media/alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran
·         mampu menyusun perangkat penilaian yang akan digunakan dan meentukan teknik penilaiannya
·         mampu mengalokasikan waktu ke dalam kegiatan pembelajaran.
b. pelaksanaan pembelajaran
·         mampu membuka pelajaran
·         mampu menyajikan bahan ajar atau materi pelajaran
·         mampu menggunakan pendekatan dan metode ke dalam pembelajaran
·         mampu menggunakan media/alat peraga ke dalam pembelajaran
·         mampu berinteraksi dengan siswa secara komunikatif dalam proses pembelajaran
·         mampu mengorganisir kegiatan pembelajaran
·         mampu memotivasi siswa di dalam proses pembelajaran
·         mampu menyimpulkan hasil pembelajaran
·         mampu memberikan umpan balik dalam proses pembelajaran
·         mampu melaksanakan penilaian dalam proses pembelajaran
·         mampu mampu mengelola waktu dalam pemelajaran.
c. penilaian prestasi belajar
·         mampu menyusun, memilih, dan menetapkan soal yang memilii tingkat relevansi tinggi terhadap kompetensi siswa ang telah ditetapkan
·         mampu menganalisis soal yang valid dan yang kurang valid sekaligus memperbaikinya
·         mampu melakukan pemeriksaan jawaban siswa
·         mampu mengklasifikasi, mengolah, dan menganalisis hasil-hasil peneliaian
·         mampu menyusun laporan hasil penilaian
·         mampu menentukan korelasi antar soal berdasarkan hasil penilaian
·         mampu mengidentifikasi tingkat variasi hasil penilaian.
d. pelaksanaan tindak lanjut
·         mampu merancang program tindak lanjut dari hasil penilaian
·         mampu mengklasifikasikan kemampuan siswa atas dasar hasil penilaian
·         mampu melaksanakan program/kegiatan tindak lanjut
·         mampu mengevaluasi, manganalisa, dan menyimpulkan hasil tindak lanjut.
e. pengembangan pembelajaran
·         mampu mengembangkan model-model pembelajaran dan alat peraga/media pembelajaran
·         mampu melakukan penelitian ilmiah
·         mampu menulis buku pelajaran, modul pembelajaran, hasil penelitian, dan makalah
·         mampu menganalisis dan mengembangkan kurikulum
·         mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kepentingan pembelajaran.


Daryanto. 2013. Guru Profesional. Yogyakarta: Gava Media

Senin, 18 November 2013

PENGANTAR PENDIDIKAN



Pengantar Pendidikan
Nama anggota : Agus Budi Prasetyo
                          Ahmad Saeifudin
                          Muhammad  Zubairi Tri Utomo
                          DKK


1.    Apa itu pendidikan?
Beberapa definisi pendidikan :
A.Definisi Awam
Secara universal pendidikan dapat didefinisikan sebagai suatu cara untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapatmmembuat seseorang menjadi warga negara yang baik, tujuannya untuk mengembangkan atau mengubah kognisi, afeksi dan konasi seseorang.
B.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataukelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, pembuatan mendidik.
C.Menurut Undang-Undang
UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989
"Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/latihan bagi peranannya di masa yang akan datang".
UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar  peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”.
D.Menurut Bahasa (Etimologi)
Menurut etimologi dari bahasa Yunani, pendidikan  berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata “ paid ”  artinya anak dan agogosartinya membimbing. Itulah sebabnya istilah
Pedagogi dapat diartikan sebagai“ilmu dan seni mengajar.

E.Menurut Para Ahli Pendidikan :

1.Menurut para ahli
Definisi pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orangdewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral mereka. (WartaPoliteknik Negeri Jakarta, April 2007).

2.Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiranserta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup danmenghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

3. John Dewey
Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal inimungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasadengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok di mana dia hidup.

4. Sir Godfrey Thomson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang permanent di dalam kebiasaan-kebiasaan tingkahlakun, pikiran, dam sifatnya.

F. Definisi Menurut Ilmu Psikologi
Dalan ilmu psikologi pendidikan dapat didefinisikan sebagai segala bentuk aktivitas yang akan memudahkan dalam kehidupan bermasyarakat, dengan hasilmencakup segala perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi atau akibat dari partisipasi individu dalam kegiatan belajar.

G.Kesimpulan
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan adalahusaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yangdiperlukan dirinya dan masyarakat.

2.    Mengapa perlu pendidikan?
     Karena pendidikan akan dapat membantu manusia untuk merealisasikan dirinya, memanusiakan manusia. Pendidikan akan berusaha membantu manusia untuk menyingkapkan dan menemui rahasia alam, mengembangkan  fitrah manusia yang merupakan potensi untuk berkembang, mengarahkan kecenderungan dan membimbingnya demi kebaikan dirinya dan masyarakat. Pada akhirnya dengan pertolongan dan bimbingan tadi, manusia akan menjadi manusia yang sebenarnya, insan kamil, manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan.

3.    Kapan pendidikan dilaksanakan?
            Pendapat pertama:
      Yang dimaksud lama pendidikan disini adalah hal yang menyangkut kapan pendidikan itu dimulai (batas bawah) dan kapan pendidikan itu berakhir (batas atas). Menurut langeveld batas bawah dari pendidikan itu ialah saat dimana anak mulai mengakui dan menerima pengaruh atau anjuran yang datang dari orang lain.
      Sedangkan batas atas dari pendidikan adalah apabila anak telah mencapai tinggkat dewasa dalam arti rohaniah. Adapun ciri – cirinya yaitu : adanya sifat kestabilan (kemantapan), adanya sifat tanggung jawab, adanya sifat kemandirian.
Pendapat kedua :
pendidikan dimulai dengan pemeliharaan yang merupakan persiapan ke arah pendidikan nyata, yaitu pada minggu dan buln pertama seorang anak dilahirkan, sedangkan pendidikan yang sesungguhnya baru terjadi kemudian. Pendidikan dalam bentuk pemeliharaan adalah bersifat murni, sebab pada pendidikan murni diperlukan adanya kesadaran mental dari si terdidik.
Dari segi psikologis usia 3 – 4 tahun dikenal sebagai masa berkembang, atau masa krisis, dari segi pendidikan justru pada masa itu terbuka peluang ketidakpatuhan yang sekaligus merupkan landasan untuk menegakkan kepatuhan yang sesungguhnya. Disini pulalah mulai terbuka penyelenggaraan pendidikan artinya sentuhan sentuhan pendidikan untuk menumbuhkembangkan motivasi anak dalam perilakunya ke arah tujuan pendidikan.
bahwa sepanjang tatanan yang berlaku, proses pendidikan itu mempunyai titik akhir yang bersifat alamiah. Titik akhir bersifat prinsipel  dan tercapai bila seseorang manusia muda itu dapat berdiri sendiri dan secara mantap mengembangkan serta melaksanakan rencana sesuai pandanagan hidupnya.pada kondisi yang disebutkan di atas pendidikan sudah tidak menjadi masalah lagi, ia telah dapat mendidik dirinya sendiri, tetapi tidaklah dapat disangkal bahwa mungkin juga diperlukan untuk tetap menerima ajaran dalam bidang bidang tertentu dalam memajukan kehidupanya, bantuan pendidikan yang demikian itu disebut pembentukan manusia dewasa”.
Adapun secara umum yang disebut manusia dewasa adalah :
1.    Manusia mandiri, dapat hidup sendiri, mengambil keputusan sendiri tanpa menggantungkan diri kepada orang lain.
2.    Manusia yang bertanggung jawab, yaitu manusia yang dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatannya, dan dapat dimintai pertanggung jawaban dari perbuatannya.
3.    Manusia yang telah mampu memahami norma norma serta moral dalam kehidupan dan sekaligus kesanggupan untuk melaksanakan norma dan moral tersebut.
Maka dari itu, manusia dewasa akan lebih dapat mendidik dirinya sendiri disbandingkan orang lain, namun dalam keadaan tertentu manusia dewasa juga akan membutuhkan didikan
dari orang lain.  
4.    Dimana pendidikan dilaksanakan?
Menurut pandangan umum dari masyarakat pendidikan secara umum dilaksanakan pada sekolah, tetapi tidak itu saja masih ada pendidikan lain yang dilakukan di luar sekolah. Berikut adalah tempat-tempat yang dilaksanakan untuk kegiatan belajar mengajar dalam masyarakat.
1.       pendidikan  formal, pendidikan formal  adalah  kegiatan  yang  sistematis,  bertingkat/berjenjang, dimulai dari  sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya,   termasuk   didalamnya   ialah   kegiatan   studi   yang   berorientasi akademis  dan  umum,  program   spesialisasi,  dan  latihan  professional,  yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus. Contohnya adalah pendidikan yang dilaksanakan di SD, SMP, SMA dll.
2.      pendidikan informal, yang dimaksud dengan pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga setiap  orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang  bersumber  dari   pengalaman  hidup  sehari-hari,  pengaruh  lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh  kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa.
3.       pendidikan nonformal, pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, diluar sistem  persekolahan yang dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan  yang lebih luas. Yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu guna mancapai tujuan belajarnya. Contohnya adalah yayasan pendidikan dan bimbingan belajar.

5.    Siapa pelaksana dan sasaran pendidikan?

Di dalam pendidikan hal yang terpenting dalam sebuah pelaksanaan pendidikan adalah pendidik dan peserta didik, yang di maksud pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran pendidikan adalah manusia atau disebut juga dengan peserta didik.guna untuk membantu peserta didik untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaannya.

Ada tiga lingkungan dalam sebuah pendidikan yaitu yang pertama lingkungan keluarga, yang ke dua lingkungan sekolah,dan yang ketiga adalah lingkungan masyarakat.